Info rumah

Senin, 05 Desember 2011

Cara Memilih Bahan Bangunan

Nilai suatu bangunan ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan bangunan tersebut. Ada beberapa elemen bangunan yang mempengaruhi kenyamanan dan keamanan bangunan, salah satunya adalah atap bangunan.

Atap suatu bangunan meskipun jarang terlihat, memiliki peranan penting dalam memberikan perlindungan dari cuaca, dan memberikan kontribusi dalam kenyamanan pemakaian bangunan tersebut.

Beberapa contoh bahan penutup atap yang lazim dipakai dan dikenal secara umum :

a. Beton dan kaca

Atap beton dan kaca biasanya diterapkan pada bangunan bertingkat atau bangunan publik dengan bentuk unik atau bangunan yang harus memiliki akses atap untuk area utilitas.

b. Genteng

Jenis genteng bervariasi, mulai dari jenis tanah liat, keramik, atau metal. Umumnya di pakai pada bangunan skala kecil seperti rumah atau ruko, dengan penerapan kemiringan sekitar 25 derajat sampai 30 derajat.

c. Asbes dan komposit plastik

Penerapan asbes dan komposit plastik untuk atap biasanya dapat kita temukan pada bangunan lama, atau bangunan semi permanen, atau bangunan tambahan dengan bentuk kemiringan 1 atau 2 sisi.

d. Daun dan Komposit kayu

Penerapan atap daun spt daun ijuk dan komposit kayu seperti pergola dapat kita temukan juga pada bangunan lama atau bangunan tradisional.

Untuk mengoptimalkan nilai dan ketahanan suatu bangunan, tentu saja pemilihan material penutup atap yang tepat perlu dilakukan. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih bahan penutup atap :

1.Pelajari konsep bangunan anda

Sebelum memilih bahan penutup atap, langkah yang pertama harus dilakukan adalah mempelajari dan mendalami konsep bangunan yang bersangkutan. Sebagai contoh : konsep bangunan bentang lebar sebaiknya memakai bahan penutup atap ringan dan kuat seperti genteng metal. Sedangkan bangunan sederhana lebih baik memakai bahan penutup atap yang sederhana seperti genteng tanah liat karena konsep ekonomisnya.



2.Kumpulkan informasi mengenai berbagai material yang hendak dipilih

Langkah selanjutnya sesudah anda memutuskan memilih material yang sesuai dengan konsep bangunan anda adalah mengumpulkan informasi tentang material tersebut (beban / m2, kemiringan, dimensi, warna, harga, dll). Seringkali dalam langkah ini kita menemukan beberapa tipe variasi material sejenis dengan berbagai keunggulan masing-masing, contoh : jenis genteng keramik di bandingkan dengan genteng tanah liat. Meskipun dari jenis ketahanan dan pilihan warna jenis genteng keramik lebih unggul, tetapi untuk nilai ekonomis dan beban/m2 jenis genteng tanah liat akan lebih ringan dan tepat diterapkan pada bangunan kecil.

3. Komparasi dan observasi material

Bila kedua langkah di atas telah dilakukan, maka tahapan final adalah dengan melakukan perbandingan dan observasi material untuk nilai lebih dan kurang bagi setiap material. Cara yang paling praktis untuk hal ini adalah membeli 1 buah sampel untuk tiap jenis material yang hendak dikomparasikan, lalu mulai mengetes material tersebut dengan beban atau menempatkan pada rangka atap yang telah tersedia.

Jangan lupa juga bila anda menyewa jasa kontraktor atau konsultan untuk meminta pertimbangan profesional mereka tentang komparasi material ini sehingga anda dapat terbantu dalam memilih bahan penutup atap yang tepat bagi bangunan anda.